Menentukan anggaran untuk benefit karyawan merupakan salah satu pertanyaan yang paling sering ditanyakan oleh manajer SDM atau business owner. Sebenarnya, tidak ada persentase yang baku untuk menentukan seberapa banyak budget yang harus dialokasikan untuk program benefit karyawan.

Hal ini tergantung pada berbagai faktor, seperti ukuran perusahaan, industri, dan kondisi pasar kerja. Namun, sebagai patokan, sebagian besar perusahaan biasanya mengalokasikan sekitar 10-30% dari total biaya SDM untuk program benefit karyawan.

Perusahaan yang lebih besar biasanya memiliki lebih banyak kemampuan untuk menyediakan benefit lebih banyak dan lebih lengkap, sementara perusahaan kecil mungkin memiliki lebih sedikit pilihan untuk benefit yang dapat ditawarkan.

Namun, jumlah budget yang dialokasikan untuk benefit karyawan harus selalu dipertimbangkan dengan baik, terutama jika perusahaan ingin menarik dan mempertahankan karyawan yang berkualitas.

Baca Juga: Mengenal Pembiayaan Syariah Karyawan sebagai Bentuk Benefit bagi Karyawan

Menentukan Anggaran Asuransi Karyawan

Harga premi asuransi kesehatan karyawan dapat berbeda-beda tergantung pada beberapa faktor, antara lain:

  1. Jumlah karyawan yang akan diasuransikan: Semakin banyak karyawan yang diasuransikan, semakin besar kemungkinan ada diskon atau tarif asuransi kumpulan yang lebih terjangkau.
  2. Usia karyawan: Biasanya, premi asuransi kesehatan akan lebih tinggi untuk karyawan yang lebih tua, karena risiko kesehatan cenderung meningkat seiring bertambahnya usia.
  3. Jenis dan cakupan asuransi: Asuransi kesehatan memiliki berbagai jenis dan cakupan, termasuk perawatan rawat jalan, rawat inap, perawatan gigi, dan lain-lain. Harga premi akan bervariasi tergantung pada jenis dan cakupan asuransi yang dipilih.
  4. Riwayat kesehatan karyawan: Beberapa perusahaan mungkin meminta informasi tentang riwayat kesehatan karyawan sebelum menentukan premi asuransi. Jika ada riwayat kesehatan yang kompleks atau kondisi medis tertentu, premi mungkin lebih tinggi.

Untuk menyingkat waktu, Anda dapat mencocokkan dan mensimulasikan anggaran perusahaan dengan profil karyawan Anda di modul Asuransi Kesehatan yang tersedia di Payuung

Mungkinkah Perusahaan Menyediakan Benefit Karyawan tanpa Biaya (Gratis)?

anggaran benefit karyawan 

Jawabannya: sangat bisa. Berikut ini beberapa benefit karyawan yang bisa perusahaan sediakan tanpa harus mengalokasikan anggaran khusus:

1. Jadwal Kerja Fleksibel atau Work from Anywhere (WFA)

Khususnya bagi karyawan milenial dan gen-z, fleksibilitas dalam mengelola waktu kerja sangat penting. Mereka ingin bisa bekerja dari mana saja, kapan saja, dan bagaimana saja yang terbaik untuk mereka. Oleh karena itu, benefit seperti remote working, waktu kerja yang fleksibel, dan fasilitas work-life balance bisa jadi sangat dihargai oleh karyawan.

2. Work-life balance 

Work-life balance merupakan faktor yang penting, terutama bagi karyawan milenial dan gen-z serta karyawan yang harus mengasuh anggota keluarga. Mereka ingin bisa mengelola waktu dengan seimbang antara pekerjaan dan kehidupan pribadi. Benefit seperti cuti tahunan yang cukup, hari libur tambahan, dan kemungkinan untuk bekerja dari rumah bisa menjadi pilihan yang menarik bagi karyawan.

3. Early Wage Access (EWA) 

Kebanyakan karyawan juga akan menghargai program bantuan untuk karyawan yang mengalami masalah keuangan. Perusahaan bisa menyediakan fasilitas Early Wage Access yang lebih ringan dan mudah diakses dibandingkan kasbon tradisional.

Jadi, menyediakan employee benefit di perusahaan Anda ternyata tidak semahal yang Anda kira bukan? Untuk mempelajari lebih lanjut terkait ragam employee benefit, silakan kontak tim kami.

Daftar Presentasi Payuung